Berbeda dari hubungan keluarga atau persahabatan, hubungan manajemen tidak bersifat alamiah. Anda tidak selalu disenangi atau populer, dan seringkali rasanya tidak menyenangkan.
Renungan:
Hubungan anda dengan para karyawan - yaitu anda sebagai manajer, sedangkan mereka adalah karyawan anda - adalah hubungan buatan. Dalam hubungan keluarga atau persahabatan, anda melakukan hal bersama-sama atas dasar kemauan sendiri. Sedangkan dalam hubungan manajemen, anda disatukan oleh keadaan dan tidak semua orang menyukai keadaan itu.
Beberapa manajer berusaha menciptakan hubungan mereka dengan karyawannya seperti pergaulan sosial pada umumnya. Hal ini bukan persoalan baik atau buruk, namun yang jelas pola pergaulan seperti itu bisa memperumit pelaksanaan kerja. Pergaulan sosial dengan karyawan hanya bisa berjalan baik bila dijaga agar benar-benar terpisah, tanpa mengaitkan dengan suatu keputusan bisnis. Bila anda mempertanyakan keputusan bisnis yang baik dengan alasan bahwa keputusan itu merugikan hubungan pribadi dengan seorang karyawan, maka ini berarti anda telah melanggar batas.
Anda diberi peranan manajerial, karena anda dipilih untuk membuahkan hasil, bukan karena anda telah berhasil memenangkan lomba popularitas. Hubungan manajerial didasarkan pada logika bukan pada emosi. Sedangkan yang lainnya sekedar tambahan. (RFM9)
Bahan Renungan:
- Seberapa sering anda harus mempertanyakan bagaimana tanggapan karyawan yang secara pribadi dekat dengan anda, atas suatu keputusan bisnis?
- Apakah anda dan para karyawan mempunyai pemahaman yang jelas mengenai hubungan pribadi dan hubungan kerja di kantor?
- Bagaimana perasaan anda dulu ketika dalam awal karier anda, bila seorang bos lebih mementingkan hubungan pribadi dengan mengorbankan peranan manajerial?
(Adapted from: Reflections for Managers – Bruce Hylland and Merle Yost)
Mengantri dan matematika
7 years ago
No comments:
Post a Comment