Pages

Monday, November 23, 2009

SILAKAN MENGKRITIK, NAMUN JANGAN MENISTAKAN

Tentu tak seorang pun berhak melarang anda untuk mengkritik. Silakan saja bila anda bermaksud melontarkan yang terpedas sekali pun. Namun, menistakan sesosok pribadi adalah sesuatu yang lain sama sekali. Kekuatan kritik kreatif justru terletak pada bagaimana ia bisa memperbaiki sesuatu tanpa harus merobohkan seluruh bangunan. Dan, selemah-lemahnya kritik adalah yang disertai penghinaan, pengenyahan dan penistaan. Bila demikian, sungguh tak pantas itu dinamai sebuah kritik. Itu hanyalah celoteh anyir yang sama sekali tak perlu dihiraukan.

Mari kita junjung keberadaban tinggi yang telah dibangun berabad-abad oleh leluhur kita. Mari kita pikul sopan santun mulia yang kelak diwariskan pada anak cucu kita. Karena kesejahteraan dalam sebuah bangsa besar hanya tercipta dari tangan-tangan yang berperilaku tulus dan damai, bukan dendam, apalagi penistaan antar sesama.

Monday, November 16, 2009

KEBERHASILAN ORANG LAIN UNTUK KEBERHASILAN ANDA

Ada dua cara menggapai puncak karier. Pertama, anda menginjak pundak orang lain. Atau, kedua, anda meminta orang lain mengangkat anda. Keduanya membawa anda mendaki tangga yang lebih tinggi. Bedanya, cara kedua memberikan pondasi yang sangat kokoh ketimbang yang pertama. Karena, kekuatan sebuah ketulusan takkan tertandingi. Nilai sebuah kerelaan takkan terkalahkan.

Hanya karena anda berkenan menolong orang lain, orang lain pun berkenan menolong anda. Maka mulailah menolong orang-orang di sekitar anda meraih kesuksesan diri mereka. Maka anda boleh berharap mereka pun akan menyediakan lahan keberhasilan untuk anda. Sadarilah, karier anda harus disangga oleh tiang utama, yaitu keberhasilan orang-orang anda berkat bantuan anda.
Prinsipnya sederhana saja: bukalah keberhasilan diri anda dengan membuka pintu keberhasilan orang lain.

Monday, November 09, 2009

JANGAN KEHILANGAN HARAPAN

Sepasang suami istri menggelar dagangannya di trotoar jalan. Saat itu petang turun terburu-buru. Lampu jalan tak cukup terang menerangi dagangan mereka.
Di kanan kiri tumpukan puing-puing bongkaran pasar mengepung. Di depan, berlalu-lalang kendaraan dan langkah-langkah cepat. Siapa pula yang tertarik membeli?
Namun, mereka berdua silih berganti menyapa dan menawarkan dagangan. Kaos anak warna-warni, setangan sebungkus tiga, rok kecil, dan entah apalagi. "Wahai suami istri pedagang, mengapa kalian yakin ada yang membeli dagangan itu. Bagaimana kalian bisa menjajakan barang di keremangan dan keriuhan seperti ini?"

"Kami tak kehilangan harapan," begitu jawabnya. "Itulah satu-satunya kekuatan kami. Kami tak tahu apa dan bagaimana membesarkan usaha ini, namun kami tahu harapan takkan pernah meninggalkan mereka yang menggenggamnya."
Berterima kasihlah pada orang-orang kecil yang memberikan teladan dan menebarkan harapan perbaikan hidup pada kita. Mereka tiang penyangga yang menahan langit dari keruntuhan. Mereka peredup terik mentari kehidupan yang adakalanya terasa panas membakar.

Tuesday, November 03, 2009

KEHADIRAN ANDA DINANTIKAN

Jangan hanya mengirimkan karangan bunga bagi mereka yang sedang berduka cita. Jangan pula hanya menitipkan doa semoga cepat pulih pada mereka yang berbaring derita. Tetapi, datanglah. Jenguklah. Tunjukkan kehadiran anda. Biarkan sentuhan tangan anda memupuskan kesedihan. Kehadiran anda adalah obat terampuh yang takkan bisa dibeli dari tabib terbaik mana pun.

Jangan hanya mengirimkan bingkisan bagi mereka yang sedang bersuka cita.
Jangan pula hanya menitipkan ucapan semoga berbahagia pada mereka yang meruap ceria. Tetapi datanglah. Tengoklah. Tunjukkan kehadiran anda. Biarkan cahya wajah anda menjadi penyuluh kegembiraan. Kehadiran adalah hadiah terbaik yang bisa anda berikan pada siapa pun. Itulah mengapa dunia tak pernah selebar daun talas, karena kehadiran teman baik selalu dinantikan.