Pages

Thursday, December 07, 2006

MENYUSUN PRESENTASI DENGAN FORMULA "POWER"

Banyak orang yang lebih baik memilih sakit gigi ketimbang berpidato,sekalipun hanya di depan sebuah kelompok kecil. Banyak orang yang tiba-tiba menderita sakit perut sesaat sebelum ia berpidato. Tak sedikit pula orang tampak kehilangan kepribadiannya ketika harus berbicara di depan umum.Kebanyakan mereka memandang pidato sebagai hal buruk yang harus dihindaridengan segala cara. Bagi mereka, berbicara di depan umum adalah penghalang bukan kesempatan; masalah bukan solusi.

Padahal kenyataannya yang benar adalah sebaliknya. Tidak ada kesempatan yang lebih besar untuk meraih produktivitas, keuntungan, dan imbalan daripada membuka mulut untuk memaparkan isi hati dan pikiran anda. Bahkan kini adasuatu kebutuhan mendesak akan interaksi personal yang lebih baik. Dalamskala multinasional, komunikasi yang baik tidak hanya penting, tetapi jugamutlak esensial bagi keberhasilan penyelesaian transaksi-transaksi yangpeka dan kompleks. Salah satu keunggulan karakteristik yang dimiliki manajer yang berhasil adalah mereka komunikator yang lebih baik dibandingrekan-rekan mereka yang bertumbangan.

Mari kita lihat orang-orang sukses berikut ini. Lee Iacocca berhasil mengeluarkan Chrysler dari reruntuhan dan mengangkatnya ke tempat terhormat.John Scully membangun Apple menjadi adidaya dunia yang menantang IBM. JackWelch menjadikan General Electric sebagai model perusahan awal ke 21. Norman Schwarzkopf tiba-tiba melejit seperti pedang keadilan dalam pertempuranBadai Gurun. Mereka tidak hanya memiliki kompetensi pada pekerjaan mereka.Mereka juga memiliki visi yang jelas serta kemampuan untuk mengkomunikasikan pengetahuan, informasi dan visi mereka.

Ambil contoh, Lee Iacocca adalah "insan" terbaik pada jamannya. Ia memiliki kompetensi pada industrinya, mulai dari pucuk sampai dasar, dari desain,rekayasa, manufaktur sampai ke penjualan. Ia memahami kemana Chrysler akandibawa. Visinya jelas dan tak pernah goyah: Chrysler harus mampu mengungguli Ford dan General Motor. Ia berhasil mewujudkan semua itu dengan jalanmenggunakan salah satu senjata yang paling ampuh: komunikasi yang hebatuntuk membujuk dan mengilhami. Pertama ia berhasil membujuk Kongres agar memberikan pinjaman raksasa yang ternyata bisa ia lunasi dalam dua tahun ditambah bunga. Kemudian ia membangkitkan para karyawan untuk menghadapi tantangan masa depan. Lalu ia pergi ke TV dan berseru pada Amerika, "Jika anda bisa menemukan mobil lebih baik dengan harga itu, belilah!" Maka jutaan orang membeli Chrysler. Kompetensi. Kejelasan. Dan, Komunikasi.

Tentu saja, pertama anda harus memiliki pesan yang pantas disampaikan yang membuat dunia akan memasang telinga bagi anda. Kedua, anda harus memahami audiens dan apa yang sebenarnya ingin mereka dengarkan. Kemudian anda bisa menyusun persiapan presentasi anda. Inti buku ini adalah tips-tips bagaimana anda menyusun rancangan presentasi dengan menggunakan formula POWER; yaitu:
P untuk Punch; pembukaan yang kuat, pembukaan dengan tonjokan.
O untuk One Theme; satu tema untuk setiap presentasi.
W untuk Window; memberikan contoh-contoh spesifik untuk mendukung tema.
E untuk Ear; berbicara dengan gaya konvensional dan tidak kaku.
R untuk Retention; menutup presentasi dengan ingatan yang kuat.

Masing-masing unsur dalam formula POWER akan dirangkum dalam seksi-seksi berikut. Namun ada baiknya anda memahami tujuh larangan keramat yang harusanda hindari dalam menyusun sebuah presentasi, yaitu:

1--Presentasi tidak dirancang dengan baik. Anda harus merancang presentasi dengan baik, meletakkan susunan dengan urutan yang baik.

2--Merencanakan presentasi terlalu lama. Bila anda memiliki aktu 40 menit,maka gunakan 18 menit untuk berbicara dan 22 menit untuk tanya jawab.

3--Menggunakan terlalu banyak alat bantu visual. Ini akan membingungkan anda sendiri sehingga seringkali keliru dalam menggunakan dan mengambil alat peraga.

4--Menyampaikan bahan terlalu banyak. Fokuskan saja pada satu atau beberapa bahan yang menunjang satu tema besar presentasi anda.

5--Membiarkan presentasi mendominasi segala sesuatu, termasuk anda sendiri.Jangan abaikan pesan besar, butir-butir utama. Jangan hanya memusatkan perhatian pada usaha menyampaikan detail-detail terlalu banyak.

6--Tidak mengingatkan audiens pada akhir presentasi. Yang paling penting dalam sebuah presentasi adalah anda harus memberikan "buah tangan" untuk dibawa pulang oleh audiens sehingga mereka tetap mengingat isi presentasi anda meski sudah lewat satu minggu.

7--Tidak memiliki keyakinan presentasi sendiri. Persiapan yang serius takkan berarti bila anda tidak berkeyakinan penuh pada presentasi anda, maka anda akan tampil dalam keadaan gelisah dan gemetar.

****************************************************************************
Stopper:Rahasia untuk maju adalah memulai. Rahasia untuk memulai adalah memecah tugas-tugas rumit yang membanjiri anda menjadi tugas-tugas kecil yang bisa anda manaje, kemudian anda mengerjakannya pertama kali. (Mark Twain)

Manajemen adalah efisiensi dalam mendaki tangga kesuksesan; kepemimpinan menentukan agar tangga tersebut bersandar pada tembok yang benar. (StephenCovey)

Waktu adalah sumber daya yang paling langka bagi manajer. Jika tidak di manaje, tak ada hal lain yang bisa dimanaje. (Peter Drucker)

BEBASKAN DIRI ANDA DARI JEBAKAN HUTANG

Ah, betapa bahagianya bila kita benar-benar memiliki apa yang kita "miliki".
Akui saja, betapa banyak orang "memiliki" harta, mendiami rumah atau
mengendarai kendaraan atas nama "bukan" miliknya sendiri; melainkan atas
nama sebuah kertas pengakuan hutang. Akui saja, betapa banyak orang memburu
kepemilikan, padahal yang digenggamnya hanyalah sebuah pinjaman. Dan,
agaknya kini segala sesuatu yang berhubungan dengan hutang piutang menjadi
begitu mudah didapat. Kita memang patut berterima kasih, karena dengannya
banyak orang bisa meraih kesejahteraan hidup yang lebih baik.

Namun, sungguh tak sama antara pinjaman demi kesejahteraan hidup dengan
pinjaman yang menjerat hidup. Jauh lebih menyenangkan bila anda terbebas
dari jerat hutang. Jauh lebih membebaskan bila anda memiliki apa yang anda
miliki. Pertimbangkan apakah anda kini sedang berupaya memperbaiki kehidupan
anda atau memperburuknya. Sejatinya, kita berhutang sepenuhnya pada hidup
ini, namun hidup tak pernah menagihnya pada kita. Tidak juga beserta
bunga-bunganya.