Pages

Monday, October 17, 2005

Yang tersisa dari perayaan keberhasilan

Orang bijak banyak mengingatkan bahwa, kebanggaan atas keberhasilan yang kita raih kemarin tidak banyak berguna hari ini. Dan, itu sebenarnya sama saja dengan mengatakan bahwa keberhasilan hari ini tak perlu dibangga-banggakan esok hari. Bahkan, setiap keberhasilan tak perlulah repot-repot dibanggakan. Cukuplah ia dirayakan dan dicatat di suatu waktu yang sangat sesaat. Keberhasilan yang akan datang sama sekali bukan karena kebanggaan yang kita besar-besarkan, namun usaha keras yang kita lakukan.

Kebanggaan dan penyesalan nyaris seperti dua sisi yang berlainan dari sekeping mata uang. Dua-duanya bergantung pada bagaimana kita mengukur nilai sebuah pencapaian. Karena penyesalan tak akan mengubah apa yang telah terjadi, tak salah bila orang bijak banyak mengingatkan agar segera menyisihkan penyesalan, lantas menyingsingkan lengan baju untuk kembali bekerja. Bukankah ini sama dengan pengingat bahwa perayaan akan segera usai, tugas baru sudah menghadang. Sebaiknya kita letakkan kebanggaan bersama dengan piring kotor sisa pesta keberhasilan.

Mungkin kita telah Melukai Hati Seseorang

Sudah beberapa minggu, ibu itu terbaring sakit. Badannya demam tak kunjung reda. Tubuhnya lemah tak bertenaga. Sanak saudara telah membawanya ke balai pengobatan, tetapi semua obat dan perawat seolah tak bisa menyembuhkanpenyakitnya. Dokter pun tak tahu harus bilang apa, selain memintanya untuk bersabar dan terus berobat. "Mungkin," demikian pikir orang-orang yang menjenguknya, "sudah dekat ajal sang ibu." Tapi ibu itu belumlah terlalurenta. Sebelum terbaring sakit ia masih sempat memanen ubi di pematang.

Ketika asa hampir terputus, anak bungsu yang telah lama meninggalkan desa datang. Ia tersungkur, memohon ampun pada sang ibu. Segera setelah tetes airmata sang bungsu menitik, ibu itu bangun, pandangannya berbinar, dan dengan lemah mengucap syukur, bungsunya telah kembali. Ah, tubuh yang sakit bisa disembuhkan oleh obat dan ramuan penuh mantera. Tapi hati yang terluka hanya bisa dibebaskan oleh jiwa yang tulus. Mungkin sedikit banyak, kita telah melukai hati seseorang. Dan, tak ada waktu yang lebih baik, selain saat ini,untuk memulihkannya. Kita hanya perlu sedikit ketulusan saja.

Tips Memompa Semangan Berprestasi

Mengapa ada orang-orang yang mempunyai energi yang begitu besar untuk meraihsesuatu? Mengapa ada orang yang penuh gairah dalam menghadapi tantangan?
Mengapa ada orang yang sangat ingin berprestasi?
Terlepas dari apa motivasi seseorang itu meraih prestasi, mereka selalu mempunyai kesamaan, yaitu, mempunyai energi yang melimpah, berani menghadapi tantangan dan ambisi besaruntuk diwujudkan. Itu kenapa banyak pakar perilaku berpendapat bahwa keberhasilan adalah sikap. Salah satu faktor yang menyebabkan seseorang terus gigih meraih prestasi adalah kemampuannya untuk memompakan semangat untuk berprestasi.

Berikut ada beberapa tips untuk memompakan semangat berprestasi.

1--Jadilah diri sendiri.
Kalau ambisi anda berprestasi adalah untuk mengalahkan orang lain, anda akan segera kehabisan energi positif dalam bekerja. Dorongan yang muncul lebih banyak bersifat negatif yang dapat mengganggu kejernihan pandangan anda. Jangan bandingkan diri anda dengan orang lain. Kenali saja siapa diri anda,dan jadilah diri anda sendiri. Itu jauh lebih sehat bagi kepribadian anda.

2--Menyusun visi, target, dan skedul pencapaian.
Susunlah gambaran besar yang ingin anda raih dalam di masa depan. Buatlah sesulit mungkin, namun percayalah anda bisa mencapainya. Lalu kembangkan kedalam target-target jangka pendek, serta tentukan waktu kapan anda akan meraihnya. Perjalanan sejauh ribuan kilometer dicapai dengan selangkah demi selangkah.

3--Belajar terus, dan berusaha mempunyai keahlian khusus.
Jangan berhenti belajar, namun tak perlu mempelajari semuanya. Kenali apa kekuatan anda untuk menjadi seorang ahli agar anda mampu menuntaskan pekerjaan dengan hasil yang baik. Anda akan merasakan kesenangan jika anda mampu menyelesaikan pekerjaan sebaik-baiknya. Mempelajari semua hal memang baik untuk menambah wawasan dan kebijakan, namun jika anda tak punya sebuah keahlian yang menjadi keunikan diri anda sendiri, maka anda takkan tahu apa yang ingin anda kerjakan dengan baik. Hanya karena anda ahli, anda akan menetapkan standar yang tinggi. Sedangkan, standar tinggi adalah salah satu kualitas dari seorang yang berprestasi.

4--Melakukan apa yang anda sukai.
Lakukan apa yang anda cintai. Ini akan menumbuhkan semangat dan kesenangan dalam setiap pekerjaan. Anda akan temukan bahwa keberhasilan bukan sesuatu yang ada di depan sana, namun berjalan seiring dengan apa yang anda kerjakan.

5--Jangan menyia-nyiakan peluang.
Jangan terlalu banyak memikirkan masalah uang atau penghasilan yang anda peroleh. Jauh lebih penting anda memperoleh tanggung jawab yang sesuai dengan kemampuan anda. Lalu bersungguh-sungguh mengerjakannya. Pikirkan bagaimana anda bisa memperbaiki keadaan yang ada dalam tanggung jawab anda. Seringkali keberhasilan besar bersembunyi di balik sebuah peluang yang kelihatannya sepele.

6--Temukan kegembiraan dalam setiap langkah.Perhatikan anak-anak kecil belajar, mereka menunjukkan kegembiraan saat berangkat sekolah, saat di kelas, saat beristirahat, saat pulang bahkan saat mengerjakan pekerjaan rumah mereka. Temuka kegembiraan yang sama di setiap langkah anda. Jika anda tak menemukannya, mungkin anda berada di jalan yang keliru. Segera renungkan kembali apa yang ingin anda raih.

7--Berbagi atas keberhasilan yang bisa diraih.
Tak apa jika anda ingin menikmati sebuah keberhasilan kecil yang bisa anda raih. Namun, jangan semata-mata melakukannya sendiri. Bagilah dengan orang lain. Berbagi kegembiraan justru melipat gandakan kegembiraan anda. Ucapanselamat yang diberikan orang lain pada anda sangat efektif untuk memompa semangat anda meraih yang lebih baik lagi.

8--Tidak bersedih atas kegagalan.
Satu hal yang sangat meruntuhkan semangat adalah kegagalan. Namun, mereka yang mempunyai keinginan berprestasi yang tinggi, kegagalan justru memacu mereka untuk belajar dan berusaha lebih baik lagi. Terimalah kegagalan sebagaimana adanya. Buka kembali buku pelajaran anda, mungkin ada yang terlewatkan. Berlatih terus dan coba lagi. Keberhasilan selalu didahului oleh kegagalan. Itu mengapa orang bijak mengatakan, kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda.

Kita Kaya

Anthony De Mello

Di sebuah taman, senja hari, sepasang suami istri sedang merenungi nasib dan kehidupan mereka.

Sang suami berkata, "Sayangku, aku akan bekerja keras supaya suatu saat kita akan menjadi kaya."

Sang istri menjawab, "Sayangku, bukankah kita sudah kaya sekarang ini, karena kita saling memiliki. Kelak mungkin kita akan mempunyai banyak uang juga."

Pojok Renungan Editor: Dialog singkat yang indah dan kuat bukan?
(Disadur dari: Anthony De Mello, The Song of Bird)****************************************************************************
Stopper:
Yang penting bukanlah siapa yang benar, melainkan apa yang benar. (ThomasHuxley)

Tindakan benar memerlukan kekuatan besar (Kazuo Inamori)

Jangan jalani hidup sendirian

Sudah hampir tengah malam. Alun-alun kota mulai sepi. Sepasang suami istri setengah baya itu mengemasi dagangannya. Sang istri membereskan piring, gelas dan perabot lain. Sedangkan si suami memasukkannya dalam gerobak. Sesaat mereka menghitung berapa laba yang masuk. Siapa pun tahu, penghasilan tak selalu datang seperti yang diharapkan. Terkadang hujan turun, terkadang petugas ketertiban menghalau, atau terkadang semuanya begitu menggembirakan. Manis dan asam memang bumbu penyedap sehari-hari. Yang pasti, esok,kehidupan sekali lagi harus dijalani. Mempunyai tekad keras serta berusaha tanpa menutupi muka seringkali tak cukup. Kita perlu sebuah kekuatan batin; yaitu, kemampuan untuk menerima segala sesuatu yang terjadi. Orang bilang, ini adalah sebuah keberserahan diri, sebuah tawakal, sebuah kepasrahan. Sepasang suami istri itu berjalan bergegas. Yang laki mendorong gerobak, yang perempuan terkantuk-kantuk duduk di atasnya. Keduanya berlalu menembus malam. Hidup memang bukan untuk dijalani sendiri. Tapi bersama teman, sahabat atau kekasih, hidup adalah untuk saling kuat-menguatkan, topang-menopang, serta kasih-mengasihi.

Temukan waktu kosong ditengah kepadatan

Tahukah anda bahwa selalu ada ruang kosong dalam waktu kita. Ditengah-tengah kepadatan kerja yang tinggi, waktu kosong sangat berharga untuk menyeimbangkan diri. Kita bisa dapati waktu kosong itu di saat kita menunggu di dalam lift, di deret pengantrian, di kamar kecil, di lampu merah, atau di mana pun kita berada. Kita bisa gunakan kesejenakan itu untuk menarik nafas teratur, menenangkan pikiran, atau menjernihkan perasaan.Sayang seringkali kita membiarkannya dipenuhi hal-hal yang sebenarnya tak bisa kita atasi di waktu itu. Ketika dalam lift kita ingin buru-buru sampai, padahal kita tak bisa mempercepat lajunya. Ketika di antrian, kita ingincepat-cepat mendahului, padahal kita tak bisa memajukannya. Kita tak mau menerima ketenangan yang ditawarkan oleh waktu kosong. Bila demikian, makajangan katakan bahwa kita tak mempunyai waktu yang tenang dalam hidup kita, karena kita sendiri mengabaikannya begitu saja.