Pages

Wednesday, December 10, 2008

BERKOMUNIKASI DENGAN TELINGA

Anda tentu tahu permainan kuis komunikasi ini: sang pemandu membisikkan sepotong kalimat untuk anda teruskan pada anggota tim. Anda juga pasti tahu hasil akhirnya: hanya kurang dari sepuluh detik pesan itu nyaris tak anda kenali lagi. Dalam kehidupan sehari-hari kita tak sedang bermain-main dengan komunikasi, namun kekacauan itu selalu saja dijumpai. Mengapa kesalahan itu terjadi?

Jangan katakan ini adalah kesalahan komunikasi. Tidak. Ini semata-mata karena kita cenderung hanya mau mendengar apa yang ingin kita dengarkan. Kita tak sepenuhnya mendengarkan apa yang sedang dikatakan. Kekacauan itu semakin buruk karena ternyata kita cukup malas untuk berbalik badan menanyakan kembali apa yang telah disampaikan. Ketika keraguan tiba, bukan penegasan yang dicari, tetapi kesimpulan sendiri yang dibenarkan. Komunikasi bukan soal menyampaikan pernyataan melalui jutaan kalimat, melainkan juga mendengarkan dengan selebar-lebar cakrawala telinga terbuka.

No comments: