Pages

Monday, September 06, 2004

TANTANGAN TERBESAR BAGI ENTERPRENEUR

Gene Siciliano, CMC, CMA

Seringkali kita ditanya: problem apa yang paling banyak dijumpai dalamperusahaan tempat kita bekerja? Jawabannya mungkin sangat mencengangkananda.

Pada umumnya jawaban yang diberikan adalah: persoalan keuangan, ataukurangnya dana untuk menjalankan usaha. Memang benar, kas seringkalimerupakan tantangan besar bagi manajemen, terutama bagi perusahaan yangsedang dalam perubahan yang dinamis, baik itu pertumbuhan atau penurunanusaha.

Tapi sebenarnya kita tak selalu mempunyai masalah dalam hal pendanaan untukperusahaan. Setiap orang tahu bahwa ada banyak bank yang senantiasa mencari"debitur yang baik". Bila toh tidak ada bank masih ada ribuan investor yangbersedia memasok dana. Dengan demikian, ketersediaan dana bukanlah persoalanyang sesungguhnya.

Persoalan yang paling banyak kita lihat, yang menghambat keberhasilanpertumbuhan perusahaan, adalah tiadanya FOKUS manajemen. Anda mungkinbertanya: bukankah ini hanya merupakan pepatah tua manajemen? Benar sekali,namun dengan penekanan yang berbeda: bahwa, penentuan fokus yang jelas atassetiap strategi, tujuan atau tugas adalah tantangan yang paling banyakdijumpai dan menjadi batu sandungan bagi banyak enterpreneur. Dan, batusandungan itu biasanya menyakitkan bahkan berakibat fatal.

Biasanya, para pendiri memulai usahanya dengan memfokuskan diri pada satudari tiga hal berikut: produk yang baik dan inovatif, misi yangmenggairahkan, atau memasuki pangsa pasar yang belum terlayani. Kemudianpara pendiri memasok dana dan investasi. Dan perusahaan pun berjalan,karyawan direkrut, sistem dan prosedur disusun dan diawasi, kemudian munculberbagai persoalan dan resiko yang membutuhkan lebih banyak perhatianmanajemen serta keuangan.

Semua hal itu muncul beruntun dan mungkin tidak terpikirkan pertama kali.Seringkali para pendiri bukanlah orang yang cukup ahli untuk menangani semua itu. Mereka butuh orang lain yang mampu mengatasinya. Tapi, persoalan yanglebih buruk muncul, karena para pendiri tidak mempercayai orang lain untukmelakukan pekerjaan itu. Ketika mereka tidak mampu merekrut orang yangtepat, mereka mungkin punya alasan kuat untuk tidak mempercayai siapa pun.Kebanyakan hal ini timbul karena para pendiri merasa bahwa perusahaan iniadalah perusahaan mereka yang harus dijalankan sesuai kemauan mereka. Lalu diangkatlah seorang CEO yang akan mengawasi setiap detil, bahkan padabidang-bidang yang bukan merupakan keahlian mereka. Semua itu hanya akanmencekik karyawan yang sebenarnya mereka rekrut untuk melakukanpekerjaan-pekerjaan manajemen.

Akibatnya, para pendiri itu mengalihkan perhatian CEO dari tugas terbesarmereka untuk melakukan pengembangan, menaikkan penjualan, atau membangunjejaring yang bisa menyediakan berbagai sumber daya dan keuangan untukinvestasi-investasi baru dan kemitraan. Kini tidak ada orang lagi yangmempunyai komitmen, intensitas dan gairah untuk membangun perusahaan. Makaimpian besar yang dicanangkan para pendiri ketika pertama kali merekamembuka perusahaan pun pudar. Lalu banyak orang yang keheranan, bagaimanaperusahaan yang dimulai dengan luar biasa itu bisa jatuh dalam persoalanyang berlarut-larut.

Jawabannya adalah fokus manajemen yang diterapkan pada seluruh sumber dayaperusahaan untuk mencapai tujuan terpenting perusahaan. Pertanyaannya, apayang menjadi tujuan perusahaan yang paling penting? Mungkin jawabannya bisaberbeda antar satu perusahaan dengan perusahaan lain. Namun, cara untukmenemukan jawaban yang tepat bagi anda tidaklah terlalu berbeda. Tak peduliapakah anda sedang membangun General Electric, Microsoft atau lain-lain,anda bisa menggunakan teknik yang sama untuk mengetahui apa tujuanterpenting perusahaan. Kami membaginya menjadi lima alat dasar bagimanajemen:

1--Visi.

Harus ada visi yang jelas yang menuntun perusahan akan dibawa kemana. Visiini harus secara aktif tercerminkan pada misi dan aktivitas harian daribisnis anda. Jika fokus utama anda adalah untuk mendapatkan uangsebanyak-banyaknya, maka perhatian anda akan selalu tertuju pada setiapkesempatan yang sesaat dapat menaikkan keuntungan anda. Dan, anda pun akanmelompat dari satu kesempatan pada kesempatan yang lain. Ini sepertimemperhatikan pergerakan harga saham setiap hari. Anda menghabiskan waktuuntuk mengejar trend bukan membangun trend. Selalulah mempunyai pandanganyang jelas, akan kemana anda sedang menuju, dan pastikan setiap orang diperusahaan anda melihat tujuan itu.

2--Rencana.

Pondasi enterpreneur yang sukses adalah rencana. Pikirkan masak-masak, bilaperlu tulislah sejelas-jelasnya, rencana bisnis sesuai visi anda, dantentukan apa yang ingin anda capai, apa goal dan tujuan anda, apa yang harusanda lakukan untuk mencapai itu, produk dan pasar apa yang ingin andalayani, seberapa banyak dan seberapa cepat, sumber daya apa yang andabutuhkan (terutama orang dan dana), dan apa strategi yang anda gunakan untukmencapai tujuan itu. Kalau anda bisa menuliskannya di atas kertas, maka andaakan tahu apa yang menarik perhatian dan menjadi fokus manajemen anda.

3--Anggaran.

Anggaran adalah rencana anda yang diwujudkan dalam angka-angka keuangan.Setiap CEO selalu mempunyai anggaran, tetapi kebanyakan mereka menyimpannyadi dalam benar saja, ketimbang menuliskannya sehingga bisa digunakan olehsetiap orang dalam manajemen untuk membantu meraih tujuan. Anggaran yangtidak digunakan secara aktif oleh orang-orang dalam manajemen adalah lebihburuk ketimbang sesuatu yang tidak berguna. Setiap CEO semestinya memberikanpemahaman pada orang-orang dalam organisasinya, dan mengarahkan mereka untukselalu berada dalam jalur anggaran yang benar. Dengan demikian, kita selalumencari jawaban atas tiga pertanyaan berikut: bagaimana performa kitadibanding anggaran? Apa yang harus dilakukan untuk mengecilkan variance? Apayang sudah kita pelajari untuk menyusun anggaran yang lebih baik tahundepan?

4--Rekuitmen.

Rekrutlah orang-orang terbaik yang bisa anda dapatkan. Tentukan dengan jelastugas yang harus diselesaikan, lalu cari orang yang mampu melakukannya, takpeduli apakah itu untuk pekerjaan CFO, tenaga penjual atau hanya seorangclerk saja. Lalu beri mereka gaji / imbalan yang layak dan tuntutlahperforma yang luar biasa dari mereka. Anda akan mendapatkan bahwa uang yanganda bayarkan untuk mereka memberikan imbalan yang jauh lebih banyak. Andapun hanya butuh sedikit orang untuk menjalankan perusahaan. Jika andamempekerjakan orang berdasarkan berapa gaji yang bersedia anda bayarkan,maka anda takkan pernah mendapatkan lebih dari besar gaji itu, dan itu bukancara membangun perusahaan yang besar. Pekerjakan orang-orang yang terbaik.

5--Manajemen.

Berikan kesempatan bagi karyawan anda untuk melakukan apa yang semestinyamereka lakukan. Beri mereka visi, petunjuk dan arahan yang jelas lalumenjauhlah anda dari setiap detil. Mereka takkan pernah melakukan apa yangmungkin anda lakukan, namun seringkali mereka melakukannya lebih baik darianda. Jika performa mereka tidak sesuai dengan standar perusahaan, makaganti saja pekerjaan mereka atau ganti mereka. Jangan menghabiskan waktuuntuk menutup-nutupi kelemahan mereka. Ini hanya akan menambah kelemahandiri anda sendiri, dan pekerjaan pun takkan pernah selesai dengan baik.Fokus manajemen dicapai melalui pencanangan visi yang jelas, rencanatindakan dan mempekerjakan karyawan yang berbakat, berdedikasi untukmelakukan apa pun demi mencapai tujuan. Keberhasilan bsnis dicapai denganmenguasai proses tersebut, atau bila tidak, mungkin anda hanya sedangberuntung saja. Maka, sebenarnya mana yang anda pilih? (07052002)

(Disadur dari: Gene Siciliano, CMC, CMA, The Greatest Management Challenge)



No comments: