KUATKANLAH JIWA ANDA
Jadilah laksana pensil. Meski pensil patah berkali-kali, batu jelaga hitam di dalamnya masih bisa anda pakai untuk menulis. Bahkan hingga ke patahan terakhir, pensil tak kehilangan "jiwanya"; sang batu jelaga hitam itu. Ketika batang pensil telah lenyap terserut, sang "jiwa" pensil tetap abadi. Mungkin ia kini telah membentuk sketsa seorang pelukis, atau coretan rumus fisika seorang jenius, atau hanya sekedar garapan pekerjaan rumah seorang murid sekolah dasar. Bahkan ketika sang pelukis atau sang jenius telah tiada, sketsa itu dikenang dalam pigura, dan rumus fisika itu telah mengubah hidup banyak orang. Jadilah jiwa yang kuat. Meski tubuh anda dipatahkan berkali-kali, jangan sampai kehilangan jiwa kuat anda. Karena kekuatan jiwa mengilhami diri anda sendiri. Dan, ketika jiwa kuat anda mengilhami orang lain, ia menjadi abadi, dikenang dalam tindakan dan mengubah hidup banyak orang. Keabadian memang tidak terletak pada tubuh fisik anda, namun pada jiwa anda; si batu jelaga hitam pensil itu.
No comments:
Post a Comment