Pages

Thursday, June 01, 2006

JANGAN TINGGALKAN KESAN BURUK


Bruce Hyland dan Merle Yost

Bawakan diri anda secara terhormat dan penuh integirtas.
Anda tidak pernah tahu, tindakan masa lalu mana yang bisa
kembali menghantui anda.

Renungan:

Sangat berhati-hatilah dalam meninggalkan kesan. Pasti ada
saat-saat andaberniat meninggalkan suatu pekerjaan, dengan
menganggap masa pengabdian anda di situ adalah suatu pengalaman
buruk, dan anda ingin banyak orang tahu betapa busuknya orang-
orang di situ atau betapa mengerikannya tempat itu.

Tapi apakah kesenangan sesaat dengan membeberkan sesuatu pada
banyak orang seimbang dengan kerugian jangka panjang yang bisa
diakibatkannya? Bagaimana jika anda membutuhkan rekomendasi kelak?
Jika anda beranggapan hukum dapat melindungi anda dari gugatan
pihak yang anda jelek-jelekkan, camkanlah sekali lagi.
Ada seribu satu cara lembut untuk menebas anda. Reputasi dan
cerita mudah menyebar ke mana-mana. Kebanyakan pemimpin perusahaan
menjadi anggota kelompok yang sama, bertemu di tempat yang sama,
dan berbincang-bincang pada berbagai acara ramah-tamah.
Jika anda cukup tinggi di tangga kepemimpinan, setiap bos yang
baik akan mencek kebenarannya melalui jaringan informalnya.
Anda jangan bermimpi bisa mengendalikan jaringan ini.

Anda mungkin juga perlu menghidupkan kembali hubungan dalam
perusahaan yang anda tinggalkan, khususnya bila perusahaan
itu bergerak di bidang yang sama atau merupakan pesaing.
Bagaimana kalau perusahaan itu membeli atau merger
dengan perusahaan baru anda? Apa yang terjadi jika anda ingin
terlibat dalam suatu organisasi bergengsi, misalnya klub golf,
dan ternyata di situ sudah ada orang-orang yang berasal dari
tempat lama anda? Apa yang terjadi bila anda memulai usaha
sendiri dan menyadari bahwa anda membutuhkan hubungan-hubungan
lama untuk bisa sukses? Pikirkan masak-masak.

Bahan Renungan:

--Apakah sekarang ini anda berniat menjelek-jelekkan seseorang?

--Jika anda pernah meninggalkan kesan buruk, dapatkah anda
memperbaikinya kembali, dan bersediakah anda melakukannya?

--Bagaimana reaksi anda (baik dalam jangka pendek maupun panjang)
terhadap orang yang mencaci maki dan menjelek-jelekkan nama
serta perusahaan anda kepada orang-orang lain?

(diadaptasi dari "Reflections for Managers," Bruce Hyland
dan Merle Yost)

No comments: