Anda menjumpai seorang lelaki tua, dengan penglihatan yang lamur bahkan hampir buta, berjalan terpincang-pincang, sedang berdiri termangu-mangu berdiri di tepi trotoar, bermaksud menyeberangi jalan raya besar lagi riuh.
Tongkatnya terlepas entah kemana. Apa yang anda lakukan bila itu adalah ayah kandung yang anda cintai sepenuh hati?
Pasti, anda dengan meluluhkan air mata memeluk hangat, menuntun beliau sampai ke seberang. Tak ada kewajiban bagi anak yang berbakti selain menyelamatkan ayah bundanya, meski tahu di hadapan pengadilan, ketuk palu hakim berkata lain.
Namun, apa yang anda lakukan bila lelaki tua itu adalah lawan politik anda?
Akankah anda mendorongnya jatuh ke riol, atau membiarkannya terjerembab di genangan selokan bau? Janganlah perbedaan politis, perbedaan agama, perbedaan garis mata, dan perbedaan apa pun membuat kita kehilangan kemanusiaan kita yang beradab. Boleh kita kibarkan bendera warna-warni, namun janganlah itu menggantikan langit biru yang memayungi semua manusia.
Mengantri dan matematika
7 years ago
No comments:
Post a Comment