Tak perlu takut menerima sanjungan.
Bila anda dikaruniai wajah tampan atau cantik; bila anda dianugerahi kepintaran; bila anda mampu menyelesaikan pekerjaan dengan baik; bila anda telah berbuat kebaikan; maka mungkin akan ada orang yang memuji anda.
Lebih dari itu, mungkin mereka akan menyanjung dan mengagungkan anda. Pujian dan sanjungan boleh jadi konsekuensi logis dari apa yang telah anda lakukan. Malah itu biasa dan wajar-wajar saja.
Jadi, mengapa anda takut menerima sanjungan?
Tetapi khawatirlah bila anda mulai menikmati sanjungan itu; bila anda mencari-cari tepuk tangan orang yang mengagumi anda; bila anda kesal bila pujian itu tak kunjung tiba. Bukan kalimat indah yang ada pada bibir orang lain, melainkan rasa nikmat dalam diri anda yang meruntuhkan anda sendiri.
Biarkan jutaan pujian datang, namun jangan biarkan ia masuk ke dalam hati.
Pujian itu bagai kertas tissue yang bisa mengusap keringat; mengobati rasa lelah, namun betapa rapuh dan mudah hancur.
Mengantri dan matematika
7 years ago
No comments:
Post a Comment