Betapa pun hebatnya sebuah sistem kita susun, selalu saja ada bagian kritis.
Meski itu tak harus berarti kelemahan, namun menafikannya sama saja dengan mengabaikan tujuan sistem itu sendiri. Bukankah kekuatan rantai terletak pada mata rantai terlemah? Semestinya kita mengasah kemampuan melihat dimana sebuah kerapuhan berada. Terutama sekali dengan menyingkirkan penghalang diri tersulit; berupa rasa puas diri yang mengabaikan kewaspadaan dan keengganan untuk melakukan perbaikan. Maka, sebelum mampu menemukan bagian-bagian kritis dari struktur yang terhampar di depan mata, adalah
bijak merefleksikan kerapuhan yang ada dalam diri sendiri. Karena, kritis atau tidak, mudah dipermainkan oleh riak-riak gelombang pikiran kita.
Kelemahan terbesar kita adalah ketidakmampuan melihat kelemahan diri sendiri. Bila pepatah mengatakan, kuman di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tak tampak, maka sebenarnya persoalannya: mata kita tak mampu melihat hitam-hitamnya sendiri.
Mengantri dan matematika
7 years ago
No comments:
Post a Comment