Ada sebagian orang yang menganggap kegiatan berkhayal, berandai-andai atau berangan-angan adalah kegiatan melamun yang tidak ada gunanya. Kata mereka,jauh lebih berguna kalau kita menggunakan waktu untuk melakukan sesuatu yang nyata, ketimbang menerawang jauh dalam pandangan kosong. Lebih lanjut,mereka juga mengatakan bahwa orang yang suka berkhayal mempunyai persoalan kejiwaan.
Padahal, berandai-andai, berkhayal, atau berangan-angan adalah sebuah bentuk kegiatan pikiran yang normal terjadi pada setiap orang. Mulai dari anak-anak, orang dewasa sampai lanjut usia. Orang yang sehat jiwanya selalu berimajinasi. Berfantasi merupakan salah satu bagian dari pertumbuhan jiwa.Bahkan di sela-sela pekerjaan yang menuntut konsentrasi tinggi, kita masih sempat terhanyut pada lamunan sejenak. Kalau anda menganggapnya itu sebagai penyimpangan pikiran yang membuang-buang waktu, maka itu bisa dibenarkan.Namun, bukankah dengan demikian pikiran bisa sedikit disegarkan? Berikut beberapa tips berkhayal demi kesegaran pikiran.
1--Berkhayal demi mengembangkan kepribadian anda.
Anak-anak adalah contoh bagaimana seseorang bisa menggunakan khayalan untuk mengembangkan kepribadian. Mereka sering berkhayal untuk menjadi tokoh hebat ini dan itu. Ini bukan sekedar hal kosong. Dalam kegiatan ini justru mereka sedang menyusun kepribadian mereka. Kita, sebagai orang dewasa pun dapat berkhayal untuk mengembangkan kepribadian. Karena kepribadian bukan hal yang telah mandeg begitu kita dewasa. Dengan berkhayal kita bisa menemukan ambisi atau cita-cita yang ingin kita wujudkan. Kita juga bisa mengenali sisi pribadi yang selama ini tersisihkan, seperti; keberanian, kreatifitas, danlain-lain.
2--Menolong menghadapi kenyataan.
Apa yang anda lakukan ketika terjebak dalam lalu lintas macet berkepanjangan? Tak perlu cepat-cepat menggerutu kesal. Cobalah anda berkhayal menemukan jalan alternatif lain berkelak-kelok yang bisa menghindari kemacetan. Jangan anggap itu sebagai hal yang tak mungkin. Bisa jadi jalan itu tepat di sebelah kiri anda. Jangan terkejut, jika ternyata banyak orang menemukan alternatif pemecahan atas persoalan yang sedang dihadapinya dengan cara berangan-angan, berkhayal atau berandai-andai. Berkhayal pun menolong kita menghadapi kenyataan.
3--Asah kreatifitas anda melalui imajinasi
Di era kemajuan ilmu fisika matematis sekarang ini, para pakar menyusun skema alam raya ini bukan hanya melalui serangkaian uji coba dilaboratorium. Justru mereka lebih banyak menggunakan imajinasi kreatif mereka. Bahkan sesuatu yang ilmiah pun tak begitu saja menolak khayalan. Semua orang berbakat dan kreatif menggunakan khayalan untuk menjelajahi kemungkinan-kemungkinan yang paling tak mungkin sekali pun.
4--Berangan-angan untuk membantu menyusun masa depan.
Siapa yang berkhayal menjejakkan kakinya di bulan, kelak akan menjejakkan kakinya di bulan. Ini bukan sekedar khayalan yang tak berguna. Ini adalah sebuah visi. Mungkin sebelum visi itu menjadi kenyataan, kita menganggapnya sebagai khayalan penuh bualan. Dalam visi, kita berusaha menyusun gambaran besar masa depan yang ingin kita raih. Inilah salah satu kekuatan khayalan.
5--Lakukan rekreasi mental dan pikiran.
Salah satu saran dari para ahli untuk mengatasi beban stres adalah melakukan rekreasi pikiran. Misal, dengan membayangkan kita dalam kondisi yang menyenangkan. Bukankah kegiatan semacam ini juga merupakan sebuah bentuk dari khayalan? Namun bukankah kita bisa menggunakannya untuk menenangkan pikiran? Jadi, mengapa anda harus selalu merasa bersalah dengan khayalan anda? Bahkan khayalan pun dapat digunakan untuk meneguhkan jiwa kita, disaat menghadapi kesulitan hidup. Ini sama sekali bukan untuk mengingkari kenyataan, namun untuk menemukan kekuatan diri.
6--Berdialog dengan diri sendiri.
Di saat melakukan instrospeksi diri, pada dasarnya kita berdialog secara imajinatif dengan diri kita sendiri. Khayalan dapat menjadi begitu positif jika kita mampu menggunakannya untuk menemukan sisi-sisi yang tersembunyi dalam diri kita yang mungkin selama ini takut kita ungkapkan. Dengank hayalan kita bisa menemukan keunikan diri kita, sehingga sedikit demi sedikit kita bisa mengenali diri kita lebih jauh lagi. Jadi, mengapa kita tak boleh berkhayal?
Mengantri dan matematika
7 years ago
No comments:
Post a Comment