Pages

Wednesday, April 28, 2010

SEKALI-KALI JANGAN PERMALUKAN ORANG LAIN

Orang mungkin bisa melupakan kemarahan anda. Orang juga bisa memaklumi kealpaan anda. Namun, orang akan mengingat betul apa yang mempermalukan mereka. Orang takkan melupakan apa yang pernah merendahkan kehormatannya. Bolehlah anda mengecam atau tidak setuju dengan tindakan seseorang, namun anda takkan pernah punya hak untuk mempermalukan mereka di hadapan orang lain. Rasa malu adalah saudara kehormatan. Bila yang satu luruh, leburlah yang lain. Dan yang tersisa hanyalah benih dendam yang berkepanjangan.

Jangan permalukan orang lain. Rasa malu adalah satu-satunya yang tertinggal dalam diri manusia, ketika semua pegangan lainnya dilepaskan. Bila yang satu ini terhanyut jua, tak ada lagi tiang yang cukup kokoh yang menolongnya dari keterpurukan harga diri.

Monday, April 19, 2010

BIARKAN UANG DATANG DIAM-DIAM

Uang, jabatan, dan nama baik bukanlah tujuan, melainkan konsekuensi dari sikap dan perilaku kita.
Bila uang adalah tujuan, jangan salahkan bila ada orang yang memperpanjang akalnya demi mendapat beberapa keping tambahan.
Bila jabatan adalah tujuan, tak usah heran bila ada orang yang melicinkan lidahnya demi meraih beberapa bintang di dada.
Bila nama baik adalah tujuan, tidak perlu terkejut bila ada orang yang memperbagus pakaiannya demi menuai beberapa pujian.

Namun tahukah anda, masih ada orang yang lebih suka memperindah sikap dan perilakunya, ketimbang menumpuk uang, bintang dan sanjungan. Semua itu tak lebih dari imbalan pemanis saja. Bila kita sungguh-sungguh pada sikap dan perilaku kita sehari-hari, maka jangan heran bila justru uang, bintang dan sanjunganlah yang mendatangi kita secara diam-diam. Dan itu jauh lebih baik ketimbang mengusik ketentraman dan ketenangan hati bukan?

Monday, April 12, 2010

MENGHADIAHI NAMUN MENGHUKUM

Karena menginginkan hasil yang lebih baik, banyak atasan mengiming-imingi imbalan tambahan pada bawahannya. Mereka menyebutnya sebagai sebuah bentuk penghargaan prestasi. Namun, sayangnya ternyata banyak orang yang tanpa sadar, bukannya memberikan hadiah, melainkan menghukum secara halus.
Mereka menghitung besarnya imbalan berdasarkan kecilnya kesalahan yang dilakukan oleh bawahan. Mereka mengumpulkan data-data mengenai produk yang cacat, jumlah hari keterlambatan, atau banyaknya keluhan dari pelanggan.
Apalah artinya semua ini?

Bila kita hendak menghukum, maka hukumlah kesalahan.
Sebaliknya, bila kita hendak memberikan penghargaan, maka hargailah kinerja. Prinsipnya sederhana saja, bila hanya delapan soal yang terjawab dengan benar dari sepuluh soal yang ada, maka nilai yang tepat adalah delapan.

Sunday, April 04, 2010

HANYA SEDIKIT KESENANGAN DALAM KEMUDAHAN

Kita mau berjuang untuk mengerjakan sesuatu bukan karena mudah, namun karena sulit. Dalam banyak kemudahan terdapat sedikit daya tarik. Dalam tiada daya tarik, siapa pun takkan menemukan kesenangan. Kesulitanlah yang selalu menarik minat, gairah dan menumbuhkan daya cipta. Maka, hanya orang-orang yang berani dan berjiwa besarlah yang mampu mengatasi kesulitan. Mereka yang lemah lebih suka mengerjakan soal-soal mudah.

Ajaklah orang-orang untuk mendaki jurang terjal, mengarungi sungai deras, dan mendaki puncak gunung tinggi. Katakan bahwa bagi mereka cuma tersedia batu keras nan dingin sebagai tempat merebahkan badan, atau air embun dan rumput kering sebagai penawar lapar dan dahaga. Maka, anda hanya akan mendapati satu-dua wajah gagah berani, dengan tatapan kekar, serta tekad baja untuk menaklukkan semua itu. Memang hanya sedikit sekali orang yang bernyali menghadapi kesulitan dan tantangan besar. Namun, percayalah, dari yang sedikit itu anda akan dapati sesuatu yang luar biasa banyak. Karena itulah, kita sebut mereka pahlawan.