Pages

Tuesday, May 26, 2009

KERJAKAN YANG ANDA CINTAI

Menarik sekali, banyak orang merasa suntuk dengan pekerjaannya. Mereka mengeluh, tertekan, bahkan sebagian orang membencinya. Sebenarnya orang ingin melakukan apa yang mereka senangi, namun mereka khawatir itu bukanlah jalan karier. Sudah terlalu menancap dalam benak bahwa kerja bukanlah kesenangan, apalagi kecintaan. Bagi mereka, karier dan kerja adalah jerat yang menjauhkan mereka dari kehidupan yang diangankan. Namun, mereka harus terus bekerja demi angan-angan itu sendiri. Sebuah lingkaran paradoks yang tak bertepi.

Mengapa sedikit sekali orang bersedia melakukan apa yang mereka cintai.
Padahal dalam cintanya mereka akan mengerjakan lebih dari apa arti kata "baik". Mengapa lebih banyak orang hanya mengejar sebuah keberhasilan karier?
Tidakkah cukup bagi mereka untuk melakukan yang terbaik dan mereguk kegembiraan bagi kehidupan sehari-hari? Tidakkah kita pahami bahwa keberhasilan lebih suka pada mereka yang cinta pada setiap jerih karyanya sendiri? Dan, setetes keringat pun jadi lebih berkilauan ketimbang permata kencana.

Monday, May 18, 2009

LANGKAH YANG MENAIKKAN NILAI DIRI

Keberhasilan tak meluncur begitu saja ketika anda menengadahkan tangan.
Bahkan ia tak selalu datang meski peluh telah membanjiri tengkuk anda.
Keberhasilan membutuhkan ketekunan dan upaya yang tak kenal patah.
Anda takkan pernah tahu di langkah yang ke berapa keberhasilan menampakkan ujudnya. Andai anda memutuskan untuk berhenti di langkah ke seribu, mungkin keberhasilan sedang menunggu cuma satu langkah di depan. Maka tiada yang patut dilakukan untuk terus berjalan. Setiap langkah memperkuat diri anda.

Agar tak putus dengan mudah, anda harus memulai langkah pertama dari garis start yang tepat; yaitu hati anda. Sesuatu yang berasal dari hati akan memuliakan pikiran dan membersihkan tindakan. Maka, setiap langkah akan menaikkan nilai diri anda.

Thursday, May 14, 2009

KITA TEMUKAN KEPUASAN DI KERIKIL JALAN

Banyak orang mengatakan bahwa kepuasan itu terkait dengan tercapainya keinginan. Bila demikian adanya, maka tentu lebih banyak orang terbelenggu dalam belitan ketidakpuasan. Lihatlah, sebelas pemain bola membutuhkan berjam-jam latihan hanya untuk sekian menit pertandingan. Bahkan ketika sebuah goal tercipta, mereka harus segera kembali berlaga. Kepuasan itu hanya sempat dirayakan tak lebih dari beberapa detik saja. Apakah sebelum goal kemenangan tercipta sebelas pemain itu dalam keadaan tertekan, dan penuh ketidakpuasan?

Kepuasan tidak harus tergantung pada berhasil atau gagalnya tujuan.
Kepuasan adalah soal hati yang ada di dalam, bukan panas teriknya matahari di luar.
Kepuasan adalah soal bagaimana kita bisa menerima yang terjadi ini apa adanya.
Bila kita paham bahwa berjalan menuju tujuan adalah tujuan juga, maka kepuasan akan kita temukan di setiap lubang dan kerikil jalan kita.

Wednesday, May 13, 2009

ADAKALANYA KITA MEMBUTUHKAN DIAM

Di kala anda tak mempunyai kata-kata untuk diucapkan, diamlah.
Lebih mudah mengetahui kapan anda harus berbicara dan mengumbar perkataan.
Namun, teramat sulit menjaga kapan sebuah jeda harus didiamkan. Ingatlah, bibir
bukan hanya untuk dibuka lebar-lebar. Lebih sering kita perlu untuk mengatupkannya rapat-rapat. Berbicara seringkali bagaikan menghamburkan paku pada jalan yang akan dilalui. Kita tak tahu pada paku yang manakah kita akan jatuh tersungkur.

Berbicara memerlukan sebuah pengendalian diri agar kata-kata berbicara sebagaimana mestinya. Sedangkan diam adalah pengendalian itu sendiri yang harus diketukkan untuk menjaga sebuah harmoni. Itulah mengapa orang bijak menyimpan butir-butir emas kebajikan mereka dalam diam.

Monday, May 11, 2009

SEPAKAT UNTUK TIDAK SEPAKAT

Tak perlu mencari kesepakatan dari semua orang. Keharmonisan tidak selalu tercipta saat semua orang mendukung anda. Ketenangan pun tidak pasti tergapai hanya karena semua orang mengangguk setuju. Kita seharusnya menyadari bahwa setiap orang adalah berbeda. Seribu orang, seribu pendapat, seribu alasan. Musykil hidup dalam dunia pandang yang sama. Bahkan, dalam satu kepala pun, seribu pemikiran bercampuraduk tanpa perlu merasa sesak.

Semestinya kita belajar menerima dan menghargai perbedaan. Semestinya pula kita bisa menghormati ketidaksetujuan orang lain. Keharmonisan didapat ketika kita bisa saling berjabatan tangan tanda sepakat untuk tidak sepakat.
Ketenangan digapai ketika kita tak saling memaksakan kehendak menuju arah yang satu. Karena bumi bulat, kemana pun mata angin terarah, kelak tiba di tempat semula.

Monday, May 04, 2009

MEMINTA MAAF MELALUI TINDAKAN

Jangan berpikir bahwa meminta maaf akan membenahi semua persoalan.
Kata-kata di bibir takkan bisa menambal perahu bocor.
Tindakanlah yang menyelamatkan hubungan dari keretakan dan luka yang lebih dalam.

Tidakkah cukup jelas bagi kita bahwa kata-kata dan tindakan adalah dua hal yang berbeda. Tak mudah orang percaya begitu saja pada permintaan maaf - meski anda ucapkan itu berbelas-belas kali dalam sehari. Orang ingin melihat sebuah tindakan untuk meluruskan kesalahan. Kecil pun tak apa. Orang ingin merasakan ketulusan tampak dari keringat anda. Orang ingin menemukan kesungguhan dari permintaan maaf anda. Kata-kata mungkin bersayap, namun tindakan adalah dahan untuk hinggap.