Pages

Tuesday, January 06, 2009

BERLAYARLAH MENEMBUS BADAI

Setangguh apapun perahu diciptakan, ia takkan berdaya guna bila hanya tertambat di dermaga. Anda adalah perahu itu. Kesejatian perahu adalah mengarungi samudra, menembus badai dan mendarat di pantai harapan. Dermaga adalah masa lalu. Sedangkan tali penambat itu adalah ketakutan dan penyesalan. Jangan sia-siakan seluruh kekuatan yang ada pada diri anda.
Jangan biarkan masa lalu menambat anda di situ. Lepaskan diri anda dari beban ketakutan dan penyesalan. Berlayarlah. Berkaryalah.

Yang memisahkan perahu dengan pantai harapan adalah topan badai, gelombang dan batu karang. Yang memisahkan anda dengan keberhasilan adalah masalah dan tantangan. Di situlah tanda kesejatian teruji. Hakikat perahu adalah untuk berlayar menembus segala rintangan. Hakikat diri anda adalah untuk berkarya menemukan kebahagiaan.

MOTIVASI KENDOR

Tanya: Sudah 2,5 tahun saya bekerja di sebuah oil company. Umur saya 27 tahun. Sejak lulus dari perguruan tinggi, saya langsung bekerja di sini. Semasa kuliah, saya pernah, selama dua tahun, bekerja sebagai asisten peneliti untuk beberapa proyek di kampus. Saat ini, entah mengapa, saya begitu kehilangan motivasi. Saya merasa bosan dengan pekerjaan yang enam bulan terakhir ini terasa agak menoton. Dalam dua tahun ini, alhamdulillah, saya bisa mencapai prestasi kerja di atas rata-rata. Bukannya mau menyombongkan diri, namun menceritakan apa adanya. Saya pernah membicarakan masalah ini dengan atasan. Dia bilang, dia mengerti, tetapi sampai sekarang saya belum melihat perubahan. Saya bukannya mau menghindari rutinitas. Saya tahu, itu mengasah ketelatenan saya dalam menjalani pekerjaan. Tetapi saya butuh tantangan baru yang membuat darah saya selalu terasa "mengalir". Saat saya bicarakan hal ini dengan rekan-rekan senior, saya malah dibilang,"seharusnya senang dong, enggak perlu repot-repot dengan kerja".

Kadang-kadang saya berpikir pindah kerja ke perusahaan lain. Sayangnya, informasi yang saya dapat, gaji yang ditawarkan lebih rendah daripada yang saya peroleh sekarang. Bagaimanapun saya harus memperhitungkan pendapatan saya kan? Saya tunggu umpan balik anda. (BEI)

Jawab: Ada pertanyaan menarik, "siapa yang bertanggung jawab menaikkan motivasi karyawan?" Banyak orang berpendapat, perusahaan bertanggung jawab untuk meng-up-lift motivasi karyawan yang sedang anjlok. Bukankah perusahaan memerlukan karyawan bermotivasi tinggi agar produktivitasnya juga tinggi.
Oleh karena itu, perusahaan harus mengadakan berbagai program, seperti pelatihan, empowerment, tour of duty, dan lain-lain. Namun, pendapat ini segera menuai keberatan.

Pertama, tidak semua orang mempunyai persoalan motivasi yang sama, sehingga mengadakan program pelatihan massal tidak selalu berhasil bagi orang-orang tertentu.

Kedua, teramat sulit bagi perusahaan untuk mengetahui persoalan orang per orang. Mungkin jauh lebih mudah dan murah mendapatkan karyawan baru yang penuh gairah daripada menjaga karyawan lama yang kehilangan motivasi.

Menurut kami, yang paling bertanggung jawab memompa motivasi adalah diri sendiri, bukan orang lain! Jangan bebankan persoalan ini pada manajer atau perusahaan (belum tentu anda dipandang sebagai valuable employee oleh perusahaan). Namun anda boleh mengungkapkannya pada atasan agar bisa melakukan sesuatu bersama-sama. Coba periksa penyebab turunnya motivasi kerja anda, dugaan kami, anda sudah menguasai pekerjaan sehari-hari sehingga menjadi terlalu mudah. Ya! anda perlu sesuatu yang baru. Namun, ada baiknya anda ukur kemampuan bukan hanya dari tingkat penyelesaian tugas semata,
melainkan juga pemahaman atas apa yang ada di balik pekerjaan itu. Misal, integrasi sistem dengan bagian lain, pemercepatan prosedur, pengendalian internal, aspek manusia dan politiknya, perbaikan yang berkelanjutan, dan lain-lain.

Bila anda bosan dengan pekerjaan administrasi, mungkin anda perlu mencoba kerja lapangan, atau sebaliknya. Tanyakan pada diri sendiri, bidang apa yang benar-benar anda minati. Ajukan diri anda pada atasan untuk melakukan sesuatu yang membuat anda bekeringat. Jangan terburu mengeluh bosan pada atasan, siapa tahu atasan anda sendiri mempunyai persoalan yang sama. Lebih baik tunjukkan kesediaan diri untuk mencoba bidang-bidang baru. Namun, sebelumnya pelajari apakah perusahaan membuka peluang untuk itu atau tidak. Bila secara formal, hal ini sulit, mengapa anda tidak mencoba berkecimpung di bidang-bidang informal. Misal, terlibat dalam kegiatan karyawan, koperasi pegawai, komunitas dan lingkungan perusahaan. Ajukan diri anda pada kelompok, atau paguyuban karyawan. Bila belum tersedia, mengapa anda tidak
mencoba menciptakannya. Ini akan memperluas jaringan pergaulan, pengalaman dan kemampuan anda yang lain. Seringkali persoalan motivasi kerja bisa terselesaikan dengan mengerjakan sesuatu di luar pekerjaan formal.

Pindah kerja...? Salah satu alasan umum untuk pindah adalah karena kita tak menemukan tantangan baru di tempat kerja yang sekarang. Namun, perlu anda sadari, anjloknya motivasi dan kebosanan bisa menimpa siapa saja. Pada saatnya setiap orang akan menghadapinya. Saat ini kemampuan anda untuk mengatasi persoalan pribadi secara mandiri sedang diuji. Apakah anda mengeluh, menghindar atau berani menghadapinya? Pandanglah kesempatan karier anda dalam perspektif yang jauh ke depan. Menilik usia dan pengalaman kerja anda, terlalu dini bagi anda untuk mengambil kesimpulan bahwa anda kehilangan motivasi karena pekerjaan sudah tak menarik lagi. Mereka yang berhasil terus maju adalah yang tak kehilangan semangat tanpa menunggu "api" dari orang lain. Atasi persoalan ini sekarang. Bila anda menghindarinya, ia akan datang untuk menginjak anda di kemudian hari. Jadi, tidak banyak orang yang bisa menolong selain diri anda sendiri.

AGAR ANDA TAK KESEPIAN

Kesepian bukan dikarenakan tak hadirnya ujud seseorang di sekitar anda. Melainkan kosongnya hati anda dari orang-orang yang saling kasih-mengasihi anda. Janganlah kehilangan saat-saat berharga; yaitu saat dimana anda harus membantu mereka yang membutuhkan. Melalui uluran pertolongan, anda jalin hati anda dan hati orang lain dengan dawai emas yang tak tampak. Dawai itu bernamakan persaudaraan. Semakin banyak dawai itu terjalin semakin jauh hati anda dari kesepian. Karena dawai-dawai persaudaraan akan mendentingkan nada-nada yang memenuhi dan menghibur jiwa.

Bangkit dan tebarkan uluran tangan anda. Segaris senyum dan tatapan mata yang bersahabat cukuplah untuk membangunkan bahwa anda sama sekali tidak sendiri. Selama mereka yang anda kasihi dan mengasihi anda berada dalam hati, tak ada tempat untuk sebuah kesepian.