Pages

Monday, February 12, 2007

Merangkul Kesedihan, Cinta melahirkan keajaiban

Setiap manusia dilahirkan dengan sebuah kelengkapan perasaan, ada suka ada duka, ada sakit ada kenikmatan, ada kecintaan ada kepedihan, ada manis ada pahit, ada kebahagiaan dan ada kesedihan. Mereka datang sebagai saudara kembar, yang silih berganti menjenguk kita, menemani kita dan membesarkan diri dan jiwa kita.

Cinta melahirkan keajaiban, cinta menciptakan pesawat terbang, menemukan benua Amerika, membuat komputer dan internet, serta mati di atas kayu salib. Cinta melahirkan kebesaran dan keagungan. Cinta yang agung salalu menyentuh kita dan menitikkan air mata haru.

Kita harus belajar menikmati kesedihan kita. Kegagalan adalah saudara kembar kesuksesan, tak ada arti tawa bila tangis tidak kita lalui. Lihatlah betapa dekat mereka. Orang yang sangat berbahagia akan menangis dan orang yang sangat sedihpun tertawa hambar. Hidup penuh dengan semua hal itu dan terjadi pada semua orang. Presiden ataupun tukang becak akan sama bahagia dan sedihnya menghadapi keagungan kehidupan ini.

Ketika kita sudah mulai dapat menikmati kesendirian kita tanpa kesepian, merangkul kesedihan kita tanpa menyalahkan, maka secara perlahan kita mampu mengupas duka kita sehelai demi sehelai dan menjadikannya rasa syukur dan suka cita.

Ketika kita mengejar sukses dan kebahagiaan, kita akan terperangkap dan terjebak pada hutan liar, kupu-kupu hanya akan datang sendiri saat kita diam dan termenung menikmati kesedihan kita. Karena ketika ketenangan menjenguk kita, semua akan terlihat lebih terang, tanpa perlu menyilaukan.

Kegelapan dapat menyembunyikan meja, kursi, pohon, batu, gunung, tetapi ia tidak dapat menyembunyikan cinta. Nikmatilah apapun yang datang dan menjenguk anda. Arti terbesar hidup ini pada akhirnya adalah perjalanan hidup ini sendiri. Tidak ada tujuan akhir, yang ada hanyalah sebuah perjalanan panjang yang harus kita nikmati.

Satu hal yang mutlak harus terpatri di hati kita : Tidak ada kebencian, tidak ada penyesalan, tidak ada pengurbanan, yang ada hanyalah rasa syukur yang dalam dan cinta tanpa batas waktu.

Mengetahui dan Melakukan

Satu hal yang menunjukkan beda orang sukses dan belum sukses. !!!!!

Apa itu ? Penasaran dan pingin tahu. bayar dulu dong ...... hee.. hii....... (dlm hidup ini tidak ada yang gratis, coba lihat dari makan di MD, KFC semuanya kena pajak .... belanja......, parkir;.., bahkan sampai buang air besar kecil tidak lepas dari pungutan kencleng kebersihan, lama-lama bernafas juga harus bayar..... jangan salah pemakaman umum di cikutra 2x1 juga kena pajak booo..................

Perbedaan tersebut adalah bagi orang-orang yang belum sukses ini selalu berkata ;"Saya tahu bahwa saya harus mengerjakan sesuatu. Tapi........"
Hal ini menunjukkan bahwa dia tahu, bahwa dia harus bertindak, tapi tidak melakukan apa-apa. Ini yang penting, bahwa knowing dan doing adalah sesuatu yang berbeda sekali.
Banyak orang yang belum sukses dan berkata, "Saya sudah tahu cerita itu atau Saya sudah mengerti akan hal itu". Tapi kemudian pertanyaan berikutnya adalah apakah anda sudah melakukannya?
Kalau tidak, maka percuma. Segala pengetahuan yang anda miliki tidak akan bisa berguna dan tidak bermanfaat kecuali bila anda memanfaatkannya .

Sebagaimana dikatakan oleh Jack Canfield dalam bukunya The Success Principle mengatakan, "Do Your Own Push Up!"
Kurang lebih artinya adalah anda tidak bisa menggaji atau membayar orang lain untuk melakukan hal-hal tertentu yang benefitnya akan anda rasakan sendiri.
Ibaratnya bila anda ingin berbody binaragawan seperti ade ray, anda tidak bisa menyuruh orang lain untuk melakukan push up bagi anda, tapi anda sendirilah yang harus berlatih dengan tekun.

Demikian pula dalam usaha/pekerjaan/bisnis/dagang, dll. Bila anda telah mengetahui bahwa anda harus bekerja dengan tekun dan smart untuk sukses, maka anda harus melakukannya sendiri. Bila orang lain yang melakukannya, maka dialah yang akan sukses, bukan anda! Bila anda tahu kalau anda butuh network yang baik, kerja keras, dan kreatifitas, maka langkah selanjutnya bagi anda adalah melakukan hal-hal yang anda perlukan tersebut secara riil.

Banyak orang mengatakan, "Saya sudah tahu kalau saya mulai usaha/pekerjaan/bisnis ini dengan begini begitu, saya akan sukses". Maka seandainya ia melakukan apa yang dipikirkannya tersebut, niscaya dia benar-benar akan menemui kesuksesan. Tapi bila anda tidak melakukannya apa gunanya?

Anda bisa berkata "Saya sudah tahu dari dulu, saya sudah mengerti kalau akan jadi seperti itu dari dulu". Lalu mengapa tidak dilakukan? Jika kemudian anda menemui orang lain, kolega anda, atau kawan - kawan yang lebih muda sukses karena melakukan seperti yang anda katakan dulu, mungkin anda bisa bilang "Saya sudah tahu pasti akan sukses kalau dilakukan begitu". Lalu mengapa tidak anda lakukan sendiri? Mengapa anda tidak melakukannya sampai orang lain mendahului anda melakukannya dan meraih sukses yang semestinya jadi milik anda itu? Memang dalam memulai segala hal ada resiko kegagalan. Tapi disitulah letak bedanya orang yang hanya knowing (mengetahui) dan berani doing (melakukan).

Orang yang berani mengambil tindakan mungkin akan gagal, tapi dia akan bertindak lagi dan mencoba lagi sampai akhirnya berhasil. Sedangkan orang yang hanya knowing saja tidak akan mengalami perubahan apapun. Dia tidak melakukan apapun, tidak gagal, tapi juga tidak akan pernah sukses.

Langkah awal anda dalam bertindak adalah landasan dari seluruh kesuksesan yang anda raih. Jadi apapun yang anda ketahui, pahami, dan mengerti bahwa itu baik untuk usaha/pekerjaan/bisnis/dagang anda, segeralah wujudkan hal-hal tersebut dalam bentuk nyata. Jika tidak, maka tidak akan ada gunanya sama sekali.