Pages

Tuesday, June 06, 2006

RAPAT TIKUS

Pada suatu hari, masyarakat tikus bersidang membicarakan masalah yang sedang hangat saat itu yaitu; bagaimana menghindarkan kematian tikus yang karena dimangsa kucing, mengingat semakin banyak saja tikus yang mati sia-sia.
Berbagai pendapat dan argumentasi disampaikan, akhirnya disepakatilah suatu keputusan yaitu :

kucing-kucing tersebut akan dipasangi suatu tanda yang bisa berbunyi bila kucing tersebut berjalan (dalam bahasa jawa alat tersebut dinamakan : "klintingan"). Jadi alat berfungsi tersebut sebagai alarm / tanda bahaya bagi para tikus, bahwa di sekitarnya ada kucing yang setiap saat bisa memangsanya.

Semua Tikus peserta rapat setuju dan puas, namun ketika rapat akan ditutup tiba-tiba seekor tikus mengajukan pertanyaan, "Siapa di antara kita yang akan memasang alat tersebut ke kucing.... ???"

Mendengar pertanyaan itu, semua tikus menjadi bengong dan saling menunjuk satu sama lain. Dan rapat pun berakhir tanpa keputusan.

Simley...! Ide besar takkan berarti apa-apa bila tak seorang pun bersedia berkorban mewujudkannya.


****************************************************************************
Stopper:

Saya tidak tahu siapa kakek saya; saya lebih tertarik pada "menjadi apakah cucu saya kelak".

(Abraham Lincoln)

Berhati-hatilah dengan ucapan anda, anak-anak akan mendengarkannya. Berhati-hatilah dengan tindakan anda, anak-anak akan melihatnya. Dan mempelajarinya. Anak-anak mungkin tidak patuh, tetapi mereka mendengarkan. Mereka akan melihat anda untuk menemukan jalan jalan keluar dan belajar bagaimana menjadi orang. Jadi, berhati-hatilah sebelum anda berkata, "Anak-anak dengarkan saya." Mereka akan mendengarkan. (Witch in Into the Woods (1990)

Tetaplah Menghiasi Diri Anda Sebaik-baiknya

Apakah anda pernah tersipu-sipu karena kepergok tanpa riasan muka? Atau, mungkin anda pernah malu luar biasa karena salah mengenakan pakaian pada suatu acara? Sejak kecil, sadar atau tidak, kita belajar untuk berdandan, memilih baju yang kita sukai, menyisir menurut kesenangan, dan menghiasi diri sebaik-baiknya. Kita berusaha menampilkan citra yang kita inginkan. Ada masanya kita gelisah dengan potongan rambut, berganti-ganti warna pakaian, atau mungkin sedih dengan bentuk garis mata. Itulah salah satu alasan mengapa mode bisa berubah lebih cepat daripada cuaca di musim tak tentu. Itu semua tak mengapa. Karena pada masanya kelak, anda akan merasa tentram dengan semua yang anda miliki. Anda menyebutnya sebagai masa ketenangan; atau barangkali masa kematangan. Masa di mana anda telah menemukan dan menerima diri anda sendiri sebagaimana adanya.

Tetaplah berpenampilan baik. Tetaplah menghiasi diri anda. Karena orang yang tak memiliki harga diri biasanya memang tak menghargai penampilan dirinya. Namun, tentu saja, harga terbaik bagi diri anda adalah bila anda mampu menemukan dan menjadi diri anda sendiri. Bersegeralah menjumpai masa ketentraman itu.

Jangan Asal Bekerja Keras

Tak jadi masalah bila anda bekerja keras, berpayah-payah hingga larut malam, serta membanting tulang tak terperi. Asalkan anda menemukan kebahagiaan dalam setiap tetes keringat anda. Atau setidaknya anda merasakan keceriaan dalam setiap gerak kerja anda. Maka kelelahan pun terbayar tunai dengan wajah anda yang berseri-seri. Bukankah hanya kegembiraan yang anda cari selama ini?

Namun semua itu akan sia-sia bila anda mengisi kerja keras anda dengan keluhan dan bersungut-sungut. Apalagi bila tak sedikit orang melontarkan kekecewaannya pada anda. Bukankah kekecewaan mereka amat dengan mudah menjadi kekecewaan anda pula. Di situlah letak perbedaan antara orang yang bekerja karena kelimbungan diri, tak mampu menemukan pijakan yang berharga dalam kerja mereka, dengan mereka yang bekerja penuh kepribadian. Maka, jangan asal bekerja keras; nikmatilah. Bila anda tak menemukannya, tinggalkan. Cari, carilah yang membuat anda menyenangi dan disenangi pekerjaan anda.

JANGAN JADI PEMBANGUN KERAJAAN

Jeffrey J. Fox

Banyak manajer secara keliru berpendapat bahwa memiliki anggaran paling besar atau karyawan paling banyak adalah sebuah jaminan untuk meraih jabatan teratas. Sesungguhnya manajer yang bisa menuntaskan pekerjaannya dengan lebih sedikit uang dan karyawan adalah yang paling dibutuhkan oleh perusahaan.

Jangan mengeluh bila anda diharapkan untuk melakukan lebih dari yang dimungkinkan anggaran anda. Janganlah menjadi manajer yang selalu merasa perlu menambah karyawan baru. Jangan gunakan kekurangan sumber daya sebagai dalih.

Lupakan kerajaan. Promosi dan kekuasaan milik para produsen, bukan administratur karyawan.

(diadaptasi dari: "How To Become CEO", Jeffery J. Fox)

****************************************************************************
Stopper:

Agar mendapatkan nilai sebuah kebahagiaan sepenuhnya, anda harus mempunyai seseorang untuk dibagi.

(Mark Twain)

Lebih baik menjaga mulut anda tetap tertutup dan membiarkan orang lain menganggap anda bodoh, daripada membuka mulut anda dan menegaskan semua anggapan mereka. (Mark Twain)

Mereka yang tidak membaca tidak lebih beruntung dibanding mereka yang tidak bisa membaca. (Mark Twain)

Friday, June 02, 2006

Percaya Diri, Diri yang Mana?


Banyak orang pandai menyarankan agar kita memiliki kepercayaan diri yang
kuat. Pertanyaannya adalah diri yang manakah yang patut kita percayai.
Apakah panca indera kita? Padahal kejituan panca indera seringkali tak lebih
tumpul dari ujung pena yang patah. Apakah tubuh fisik kita? Padahal sejalan
dengan lajunya usia, kekuatan tubuh memuai seperti lilin terkena panas.
Ataukah pikiran kita? Padahal keunggulan pikiran tak lebih luas dari setetes
air di samudera ilmu. Atau mungkin perasaan kita? Padahal ketajaman perasaan
seringkali tak mampu menjawab persoalan logika. Lalu diri yang manakah yang
patut kita percayai?

Semestinya kita tak memecah-belah diri menjadi berkeping-keping seperti itu.
Diri adalah diri yang menyatukan semua pecahan-pecahan diri yang kita
ciptakan sendiri. Kesatuan itulah yang disebut dengan integritas. Dan hanya
sebuah kekuatan dari dalam diri yang paling dalamlah yang mampu merengkuh
menyatukan anda. Diri itulah yang patut anda percayai, karena ia mampu
menggenggam kekuatan fisik, keunggulan pikiran dan kehalusan budi anda.

Thursday, June 01, 2006

KEMITRAAN UNTUK SUKSES

Philip E. Humbert, PhD

Setiap orang yang sukses mengerti bahwa kesuksesan tak dapat diraih oleh
upaya mereka sendiri. Kesuksesan selalu didasarkan pada kemitraan yang
efektif. Setiap bisnis membutuhkan pembeli. Setiap pabrik membutuhkan
pemasok. Setiap pengusaha tergantung pada mitra-mitra keuangan, pemasaran
dan produksi mereka. Bahkan, pedagang bebas pun tergantung pada ribuan orang
yang bekerja dalam suatu mekanisme yang memungkinkan para pedagang bebas itu
bekerja sendiri.

Tetapi ada empat kemitraan dasar yang seringkali tak diperhatikan. Namun,
sebagaimana kemitraan mana pun, bila kemitraan ini diabaikan maka mereka
akan hancur sembari memberikan dampak yang buruk bagi usaha dan hidup anda.
Yang saya maksud di sini adalah kemitraan "internal" - kemitraan dalam diri
sendiri yang mutlak menjadi pondasi bagi keberhasilan jangka panjang anda.

Berikut empat kemitraan yang penting tersebut yang harus anda jaga dan
tumbuh kembangkan agar usaha anda pun berkembang.

1--Kemitraan antara "Pikiran" dan "Hati" anda.

Orang-orang yang melakukan pekerjaan yang mereka benci adalah contoh dari
akibat terkikisnya kemitraan antara "pikiran" dan "hati". Mungkin mereka
tergiur oleh iming-iming keuntungan yang besar, atau sekedar menunjukkan
kesetiaan pada usaha keluarga, mereka bekerja tanpa hasrat hati.. Dan,
hasilnya sama saja. Kita mendapat uang banyak, namun menghabiskannya untuk
mengobati stress. Atau, kita memperoleh prestise keluarga namun tak
menemukan kenikmatan dalam pekerjaan. Logika yang ada dalam pikiran anda dan
hasrat yang ada dalam hati anda harus bekerja sama demi keberhasilan jangka
panjang anda.

2--Kemitraan antara "Tujuan" dan "Nilai" anda.

Seberapa sering anda menyatakan tujuan anda, membangun komitmen untuk
mencapainya, namun kemudian gagal di tengah jalan? Seringkali hal ini
terjadi akibat nilai-nilai diri anda tidak sesuai dengan tujuan yang anda
canangkan. Bila tujuan anda ternyata menimbulkan pertentangan dengan
nilai-nilai anda yang lebih menyukai kebersamaan dengan keluarga, maka nilai
diri itulah yang selalu akan menang. Nilai diri bekerja lebih dalam
ketimbang tujuan. Dan, bila terjadi pertentangan antara tujuan dan nilai,
anda akan gagal meraih tujuan dan merasa sedih setiap saat.

3--Kemitraan antara "Kehendak" dan "Sumber Daya" anda.

Seringkali, kita berusaha mencapai sesuatu yang sebenarnya kita tak memiliki
ketrampilan untuk itu; bahkan kita tak memiliki kemampuan keuangan dan
bakat. Lalu pada akhirnya kita gagal mencapainya. Contoh umum dalam hal ini
adalah berbelanja demi gaya hidup dengan menggunakan kartu kredit. Sungguh
sulit menjalankan usaha tanpa ketrampilan yang dibutuhkan untuk sukses. Saat
kemauan anda dan ketrampilan anda bekerja sama secara efektif, kita menjadi
orang yang kompeten dan ahli di bidangnya. Tetapi bila kemauan dan sumber
daya kita tak saling mendukung, maka hasilnya adalah frustasi dan
kekecewaan.

4--Kemitraan antara "Visi" dan "Usaha" anda.

Banyak pengusaha mempunyai visi sukses yang jelas, tetapi gagal mengubah
visi itu menjadi kenyataan. Sebaliknya, banyak orang yang memiliki energi
dan ambisi yang besar untuk bekerja keras, tapi tanpa tuntunan visi, hasil
kerja mereka akan tercerai berai, tidak konsisten dan tak produktif.
Kesuksesan membutuhkan kemitraan antara visi yang brilian dan kerja keras
yang terfokus pada tidnakan sehari-hari.

Untuk memelihara kemitraan internal ini, maka anda harus melihat dengan
jernih prioritas-prioritas anda secara terus menerus. Review kembali tujuan
dan nilai diri anda. Sesuaikan tindakan dengan visi anda. Untuk mencapai
keberhasilan jangka panjang, anda membutuhkan kemitraan eksternal dengan
rekan-rekan sekerja anda, pemasok dan pembeli, tetapi anda juga memerlukan
kemitraan internal yang kokoh berdasarkan pengetahuan tentang siapakah diri
anda, apa yang anda kehendaki dan kemana anda akan menuju dalam hidup ini.
Peliharalah kemitraan ini dan anda akan dapat melangkah lebih jauh lagi;
bahkan anda akan sampai di puncak keberhasilan.

(Philip E. Humbert, PhD., http://www.philiphumbert.com)

****************************************************************************
Stopper:

Tiadanya keyakinanlah yang membuat orang takut menghadapi tantangan; dan
saya percaya pada diri saya sendiri. (Muhammad Ali)

Orang yang tak memiliki imajinasi tidak memiliki sayap untuk terbang.
(Muhammad Ali)

SETIAP ORANG MEMILIKI PEMBELA


Seburuk-buruknya orang yang anda benci, masihlah ia memiliki pembela. Entah
seorang atau berapa. Bahkan, sejelek-jeleknya orang yang dihujat, dicaci
maki dan disingkirkan oleh masyarakat banyak, tetaplah ia memiliki
pelindung. Para pembela dan pelindung itu memberikan tempat saat ia
disingkirkan; memberikan pertahanan saat ia dijatuhkan. Mengapa demikian?
Karena seburuk-buruknya seseorang di pandangan banyak mata, tetaplah berhak
untuk dicintai. Dan anda pun berhak mencintai orang lain, meski banyak yang
mengangkat tanda tak setuju.

Pahamilah bahwa saat anda menyatakan kebencian anda pada seseorang,
barangkali ada lebih banyak orang yang pernah merasakan kebaikannya.
Sehingga hujatan dan caci maki yang sebenarnya dilontarkan padanya justru
melukai hati orang lain; yang bahkan anda sendiri pun tak tahu, mungkin di
antara mereka ada sekutu-sekutu anda sendiri. Dan, resiko buruk yang bisa
saja terjadi adalah anda kehilangan sekutu-sekutu anda seiring dengan
permusuhan anda dengan lawan anda.

JANGAN TINGGALKAN KESAN BURUK


Bruce Hyland dan Merle Yost

Bawakan diri anda secara terhormat dan penuh integirtas.
Anda tidak pernah tahu, tindakan masa lalu mana yang bisa
kembali menghantui anda.

Renungan:

Sangat berhati-hatilah dalam meninggalkan kesan. Pasti ada
saat-saat andaberniat meninggalkan suatu pekerjaan, dengan
menganggap masa pengabdian anda di situ adalah suatu pengalaman
buruk, dan anda ingin banyak orang tahu betapa busuknya orang-
orang di situ atau betapa mengerikannya tempat itu.

Tapi apakah kesenangan sesaat dengan membeberkan sesuatu pada
banyak orang seimbang dengan kerugian jangka panjang yang bisa
diakibatkannya? Bagaimana jika anda membutuhkan rekomendasi kelak?
Jika anda beranggapan hukum dapat melindungi anda dari gugatan
pihak yang anda jelek-jelekkan, camkanlah sekali lagi.
Ada seribu satu cara lembut untuk menebas anda. Reputasi dan
cerita mudah menyebar ke mana-mana. Kebanyakan pemimpin perusahaan
menjadi anggota kelompok yang sama, bertemu di tempat yang sama,
dan berbincang-bincang pada berbagai acara ramah-tamah.
Jika anda cukup tinggi di tangga kepemimpinan, setiap bos yang
baik akan mencek kebenarannya melalui jaringan informalnya.
Anda jangan bermimpi bisa mengendalikan jaringan ini.

Anda mungkin juga perlu menghidupkan kembali hubungan dalam
perusahaan yang anda tinggalkan, khususnya bila perusahaan
itu bergerak di bidang yang sama atau merupakan pesaing.
Bagaimana kalau perusahaan itu membeli atau merger
dengan perusahaan baru anda? Apa yang terjadi jika anda ingin
terlibat dalam suatu organisasi bergengsi, misalnya klub golf,
dan ternyata di situ sudah ada orang-orang yang berasal dari
tempat lama anda? Apa yang terjadi bila anda memulai usaha
sendiri dan menyadari bahwa anda membutuhkan hubungan-hubungan
lama untuk bisa sukses? Pikirkan masak-masak.

Bahan Renungan:

--Apakah sekarang ini anda berniat menjelek-jelekkan seseorang?

--Jika anda pernah meninggalkan kesan buruk, dapatkah anda
memperbaikinya kembali, dan bersediakah anda melakukannya?

--Bagaimana reaksi anda (baik dalam jangka pendek maupun panjang)
terhadap orang yang mencaci maki dan menjelek-jelekkan nama
serta perusahaan anda kepada orang-orang lain?

(diadaptasi dari "Reflections for Managers," Bruce Hyland
dan Merle Yost)

KUATKANLAH JIWA ANDA


Jadilah laksana pensil. Meski pensil patah berkali-kali, batu jelaga hitam
di dalamnya masih bisa anda pakai untuk menulis. Bahkan hingga ke patahan terakhir, pensil tak kehilangan "jiwanya"; sang batu jelaga hitam itu.
Ketika batang pensil telah lenyap terserut, sang "jiwa" pensil tetap abadi.
Mungkin ia kini telah membentuk sketsa seorang pelukis, atau coretan rumus fisika seorang jenius, atau hanya sekedar garapan pekerjaan rumah seorang murid sekolah dasar. Bahkan ketika sang pelukis atau sang jenius telah tiada, sketsa itu dikenang dalam pigura, dan rumus fisika itu telah mengubah hidup banyak orang.

Jadilah jiwa yang kuat. Meski tubuh anda dipatahkan berkali-kali, jangan sampai kehilangan jiwa kuat anda. Karena kekuatan jiwa mengilhami diri anda sendiri. Dan, ketika jiwa kuat anda mengilhami orang lain, ia menjadi abadi, dikenang dalam tindakan dan mengubah hidup banyak orang. Keabadian memang tidak terletak pada tubuh fisik anda, namun pada jiwa anda; si batu jelaga hitam pensil itu.

Manfaat Bersikap Positif

Mari kita membahas manfaat apa yang sebenarnya dapat diraih dari bersikap positif? Mula-mula kita akan lihat bagaimana sikap positif memberikan manfaat bagi diri sendiri, kemudian bagi orang-orang yang berhubungan dengan kita.

1. Manfaat bagi Diri Anda Sendiri

a. Anda akan menjadi seorang yang lebih efektif. Mari kita lihat kembali bab pendahuluan mengenai berbagai kecakapan manajerial yang seharusnya dimiliki, meliputi: kecakapan berkomunikasi, mengelola waktu, memotivasi, membuat rencana, mendelegasikan wewenang, kepemimpinan, membuat keputusan, negosiasi, dan masih banyak hal lain. Dengan bersikap positif maka anda dapat melakukan semua kecakapanitu dengan lebih efektif.

b. Anda akan nyaman dengan diri anda sendiri. Sikap positif akan memberi rasa nyaman bagi diri anda. Bersikap positif berarti mengetahui ke arah mana anda sedang menuju dalam pekerjaan anda. dengan demikian anda akan melakukan hal-hal yang diperlukan untuk sampai ke tujuan dengan cara yang paling mudah. Sikap positif meningkatkan penghargaan diri anda. Ini akan membuat anda semakin percaya pada diri anda sendiri serta kepada kecakapan manajemen anda. Pada gilirannya akan mempermudah anda untuk mendekati masalah-masalah yang ada dengan sikap yang positif.

c. Prospek karier anda akan meningkat. Barangkali anda tidak terlalu dipusingkan dan merasa bahagian dengan posisi anda sekarang. Itu tak apa. Peningkatan karier adalah konsekuensi dari sikap-sikap positif anda dalam pekerjaan. Karier selalu dikaitkan dengan kinerja. Bila kinerja anda membaik maka prospek karier anda tentu semakin cerah.

2. Manfaat bagi Mereka yang Anda Kelola

a. Mereka akan giat bekerja bagi manajer dan pemimpin yang baik. Ada baiknya anda menyusun daftar sifat-sifta orang yang anda sukai sebagai pemimpin. Misal, tulus, rasa hormat dan lain-lain. Semua itu terjalin dalam sikap positif. Orang lebih menyukai bekerja pada pemimpin yang baik daripada yang sebaliknya.

b. Mereka akan bekerja lebih efektif dalam suatu tim kerja. Bila anda senantiasa berorientasi pada tim maka orang-orang anda akan terdorong lebih mudah untuk bekerja dalam suatu tim pula.

c. Mereka akan lebih termotivasi. Sikap positif akan mempengaruhi motivasi anda dan pada gilirannya akan mempengaruhi motivasi orang-orang yang anda kelola.

d. Mereka akan mempunyai panutan (teladan). Kita mengenal pola kepemimpinan dengan contoh (teladan). Orang-orang anda akan lebih mudah menemukan panutan bagi mereka untuk menentukan berbagai sikap dalam pekerjaannya. Dan contoh itu adalah anda sendiri.

3. Manfaat bagi Mereka yang Mengelola Anda

a. Para manajer atau atasan anda akan dapat mengandalkan anda untuk menyelesaikan sesuatu hal dalam hubungannya dengan kebijakan perusahaan atau organisasi.

b. Kualitas dan efisiensi dari pelayanan dan hasil yang merupakan tanggung jawab mereka akan meningkat.

c. Masalah-masalah yang harus diselesaikan menjadi berkurang. Hal ini akan memberikan lebih banyak waktu bagi pengembangan proaktif dan konstruktif bukannya keterbatasan yang destruktif dan reaktif.

d. Sasaran-sasaran organisasi lebih besar kemungkinannya untuk dicapai.
Sikap positif yang ditunjukkan oleh anda dan orang-orang akan membentuk iklim positif bagi seluruh organisasi.

e. Manajemen menjadi manajemen berdasarkan kualitas, bukan sekedar manajemen berdasarkan pengawasan.

4. Manfaat bagi Klien dan Pelanggan

Tentu sikap positif akan memberikan pengaruh bagi perbaikan banyak hal yang pada ujungnya akan memperbaiki hubungan anda dengan klien dan pelanggan. Ini berarti membuka peluang dan tantangan-tantangan baru, yang meliputi efisien yang lebih tinggi, pelayanan yang lebih baik, kualitas yang lebih baik dan kepercayaan yang lebih besar.

Bukan hanya itu, barangkali ada banyak orang di luar sana yang memiliki kepentingan pada perusahaan anda. Maka, sudah jelas bahwa suatu lembaga yang bersih akan lebih mudah untuk melangkah dan menepis isu-isu yang tidak perlu.

Daftar ini dapat diperpanjang sampai hampir-hampir tak terbatas. Namun, sekali lagi itu hanya dapat dicapai bila kita senantiasa bersikap positif.

Benarkah ??

Mana yang lebih bodoh: anak kecil yang takut pada kegelapan
atau orang dewasa yang takut pada terang. (Maurice Freehill)

Bibir yang mengatakan kebenaran, tetap untuk selama-lamanya;
tetapi lidah yang berdusta hanya untuk sekejap mata. (Amsal)

Di mana ada rasa takut, di situ tidak ada agama. (Mahatma Gandhi)

RINGKASAN MANAJER SATU MENIT

Kenneth Blanchard Ph.D. & Spencer Johnson M.D.

Masihkah anda ingat dengan anak muda yang ingin menemukan sosok seorang manajer efektif? Kemudian ia bertemu dengan seorang manajer yang menamakan dirinya dengan sebutan Manajer Satu Menit. Bertahun-tahun setelah itu, anak muda itu, yang kini telah berumur, mengikarkan dirinya sebagai seorang manajer satu menit juga. Ia kini siap membagi rahasia-rahasia manajer satu menit kepada banyak orang.

Kunci terutama untuk menjadi manajer satu menit adalah bersikap peduli pada karyawan. Karena, bagaimana pun untuk menjadi efektif seorang manajer harus menggerakkan orang lain. Sedangkan, untuk menggerakkan orang lain, seorang manajer satu menit tidak melakukannya dengan memanipulasi orang lain untuk melakukan sesuatu yang tidak mereka sadari atau tidak mereka setujui. Memang tidak semuanya berjalan sebagaimana yang diinginkan, namun dengan bersikap jujur, pada akhirnya akan membawa hasil. Sebaliknya, bersikap tidak jujur dan memanipulasi orang akhirnya akan membawa pada kegagalan dalam berurusan dengan orang lain. Jadi, kekuatan gaya manajemen satu menit adalah bersikap peduli pada orang lain.

RANGKUMAN SINGKAT

Manajemen satu menit dimulai dengan menetapkan sasaran satu menit yang ditulis di atas selembar kertas dan harus bisa dibaca dalam satu menit pula.
Setiap sasaran akan membawa pada perilaku. Maka, tugas selanjutnya adalah menjaga agar perilaku karyawan sesuai dengan sasaran tersebut.

Jika sasaran, atau bagian dari sasaran, yang ditetapkan tercapai, maka ANDA MENANG. Anda atau karyawan anda berhak untuk mendapatkan sebuah pujian satu menit. Karena yang ingin dicapai adalah perilaku yang sesuai dengan sasaran, maka yang harus dipuji adalah perilaku dengan perasaan tulus. Lakukan pujian itu segera dan jelas. Beri tahu karyawan apa yang telah mereka lakukan dengan benar, dan tunjukkan bagaimana perasaan anda terhadap pencapaian itu.
Jangan ragu untuk menjabat tangan karyawan atas pencapaian itu. Kemudian, mulailah dengan kesuksesan ini, menetapkan sasaran-sasaran baru.

Namun, sebaliknya, jika sasaran yang ditetapkan tidak tercapai, maka ANDA KALAH. Segera tinjau sasaran yang telah ditetapkan tersebut. Adakah sesuatu yang kurang jelas atau tidak disetujui dari sasaran tersebut? Kemudian, anda atau karyawan anda berhak mendapatkan teguran satu menit. Sebagamana pujian, teguran haruslah mengarah pada perilaku, bukan pribadi. Teguran harus dilakukan segera dan spesifik menjelaskan apa-apa yang tidak sesuai dengan sasaran. Beri tahu karyawan apa yang keliru dan bagaimana perasaan anda.
Namun, jangan lupa untuk membesarkan hati karyawan, untuk tetap memiliki semangat kembali pada penetapan sasaran.

Ini adalah teknik manajemen manusia yang sangat sederhana, namun bisa berjalan baik pada orang-orang. Ini mendorong budaya organisasi yang bersikap JUJUR pada orang-orang, dan menciptakan perasaan nyaman pada setiap karyawan. Kepedulian pada orang selalu membawa hasil yang menakjubkan. Dan itu akan memberikan keuntungan bagi organisasi.

The One Minute Manager sesungguhnya hanya berusaha mengingatkan kita masing-masing agar mau menyisihkan satu menit dari hari kita guna mengamati wajah orang-orang yang kita atur. Dan untuk menyadari bahwa mereka merupakan sumber daya terpenting kita.

(Diresume dari: Kenneth Blanchard Ph.D. & Spencer Johnson M.D. - The One Minute Manajer)